Megalitikum berasal dari kata mega yang artinya besar dan lithikum atau lithos yang berarti batu. Jadi Megalitikum adalah zaman batu besar. Kenapa disebut zaman Megalitikum karena pada zaman ini hasil kebudayaannya berupa bangunan-bangunan besar dan mempunyai fungsi memuja roh nenek moyang mereka. Dan kebudayaan ini berlangsung hingga zaman logam tetapi untuk saat ini sisa-sisa tradisi Megalitikum juga masih dapat kita jumpai di berbagai daerah. Beberapa hasil kebudayaan zaman Megalitikum antara lain : menhir, batu berundak, dolmen, kubur batu, sarkofagus, waruga serta arca yang berukuran besar-besar.
• Menhir
Menhir adalah sebuah tugu atau batu yang tegak digunakan untuk memperingati orang yang sudah meninggal, batu tegak ini juga sebagai penghormatan dan juga lambang yang diberikan kepada orang yang sudah meninggal.menhir ini adalah batuan dari periode Neolitikum dan batunya juga serupa dengan Dolmen.
• Punden Berundak
Pada zaman dahulu Punden berundak digunakan untuk memuja arwah nenek moyang yang sudah meninggal. Bentuknya adalah bangunan yang disusun bertingkat. Dan bentuk ini juga sebagai inspirasi bagi konsep dasar sebuah candi pada masa hindu Buddha.
• Kubur Batu
Kubur batu berbentuk seperti kuburan pada zaman sekarang yaitu satu sisi panjang dan satu sisi yang lain lebar. Dan kebanyakan arahnya membujur dari timur ke barat.ini merupakan peninggaran kebudayan pada masa Megalit atau batu besar dan fungsinya untuk mengubur bagi orang-orang yang dihormati pada masyarakat sekitar. Dan sebagai pengamanan biasanya dip agar keliling dengan menggunakan bahan yang terbuat dari kayu.
• Sarkofagus
Sarkofagus adalah sejenis kubur batu tetapi mempunyai penutup di atasnya. Dan biasanya dihias dengan lukisan manusia atau binatang di dinding mukanya. Danm dipercaya bisa menimbulkan kekuatan magis. Karena biasanya Sarkofagus disimpan di atas tanah maka Sarkofagus ini sering di hias atau diukir. Di daerah mesir Sarkofagus dugunakan sebagai tempat untuk perlindungan bagi mumi-mumi keluarga kerajaan.
• Dolmen
Dolmen adalah peningga;an zaman Megalitikum dan memiliki banyak bentuk dan berbagai fungsi. Misalnya sebagai pelinggih roh-roh atau digunakan sebagai tempat sesaji. Biasanya dolmen diletakkan di tempat yang dianggap keramat dan sebagai tempat untuk memuja roh leleuhur.
Dolmen ini berbentuk meja yang terbuat dari batu dan biasanya dibagian bawahnya digunakan sebagai tempat untuk menyimpanmayat agar tidak digigit binatang. Dan sebagian masyarakat pada zaman tersebut menyakini kalau sebenernya ada hubungan antara orang yang sudah meninggal dengan orang yang masih hidup.
• Arca Batu
Arca Batu banyak ditemukan di Indonesia yanitu di daerah Sumatera Selatan dan juga Sulawesi Tenggara. Dan Arca Batu ini biasanya berbentuk seperti manusia dan ada juga yang seperti binatang.